Laporan Akhir



1. Jurnal [Kembali]

Nama : Faizil Fakhri

No. BP : 2410951010

Tanggal Praktikum : 06 Mei 2025

Asisten : - Muhammad Agung Maulana

               - Nanda Zahril Pisya

1. Hukum Ohm

R terbaca

V

I (A)

R perhitungan (Ω)

560

4,99

0,008

623,75

1000

4,99

0,005

998

1200

4,99

0,004

1247,5

2. Hukum Kirchoff

a)       Kirchoff 1

R terbaca

V

I (A) 1,2,3

(perhitungan)

I total (A)

I perhitungan (A)

560

4,98

0,0073

0,025

0,0228

680

0,0089

750

0,0077

b)      Kirchoff 2

R terbaca

I (A)

V 1,2,3

(perhitungan)

V total

560

0,003

1,68

4,979

5,97

680

2,04

750

2,97

3. Analisa Mesh

Resistor

Resistansi

Tegangan

Terukur(V)

Arus (A)

I=V/R

Arus Mesh (A)

Terbaca

Terukur

Ra

1000 Ω

978 Ω

2,87

0,0029

IRa=I total

0,0028

Rb

1000 Ω

977 Ω

0,79

0,0008

IRb = Ia

0,00078

Rc

1000 Ω

976 Ω

0,266

0,00027

IRc = Ib

0,00026

Rd

1000 Ω

979 Ω

2,05

0,0020

IRd = Ic = I1-I2

0,0020

Re

1000 Ω

978 Ω

0,52

0,00053

IRe = Id = I2-I3

0,00052

Rf

1000 Ω

974 Ω

0,263

0,00027

IRf = Ie = I3

0,00026

Rg

1000 Ω

973 Ω

0,78

0,00080

IRg = If = I2

0,00078

2. Prinsip Kerja [Kembali]

a. Hukum Ohm

1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah.

2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi.

3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.
Rangkaian Hukum Ohm dengan 560 Ω

Rangkaian Hukum Ohm dengan 1 kΩ

Rangkaian Hukum Ohm dengan 1 k2Ω
Prinsip Kerja :

Hukum Ohm menyatakan bahwa bahwa besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan tegangan yang diterapkan kepadanya .Secara sistematis besar arus dapat dihitung menggunakan hukum ohm dengan rumus I=V/R. dari rumus ini ,besar arus pada suatu rangkaian/komponen bergantung pada besar tegangan yang mengalir kepada komponen itu dan besar hambatan yang dimiliki oleh komponen tersebut.Bedasarkan rangkaian diatas,resistor tersebut memiliki tegangan yang sama dengan tegangan pada sumber,karena resistor tersebut parallel dengan sumber tegangan.karena beda potensial di resistor itu,maka hukum ohm dapat berlaku dan besar arus dapat dicari menggunakan hukum ohm tersebut.

b. Hukum Kirchoff

1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah.

2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi.

3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.
Rangkaian Hukum Kirchoff 1

Rangkaian Hukum Kirchoff 2
Prinsip Kerja :

Pada rangkaian sebelah kiri adalah rangkaian seri.Disini dapat berlaku hukum kirchoff II ,dimana jumlah beda potensial sebuah rangkaian tertutup adalah nol.Disini jika dibuat loop searah jarum jam ,maka total beda potensial/tegangannya adalah -BAT 1 + I.RA +I.RB + I. RC =0. Dari persamaan ini dapat menghasilkan arus yang akan mengalir pada rangkaian tersebut. Jika arus sudah diketahui,maka dapat dicari berapa tegangan pada masing masing komponen tersebut.

Pada rangkaian sebelah kanan adalah rangkaian parallel.Disini dapat berlaku hukum kirchoff 1,dimana Arus yang masuk pada percabangaan akan sama dengan arus yang keluar dri cabang tersebut.(Imasuk=Ikeluar). Sehingga hukum kirchoff 1 berlaku untuk rangkaian diatas,sehingga arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sama dengan arus total atau IA+IB+IC=I TOTAL.

c. Teorema Mesh

1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah.

2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.
Rangkaian Analisa Mesh
Prinsip Kerja :

Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop.

3. Video Percobaan [Kembali]

A. Hukum Ohm
B. Hukum Kirchoff
    1. Hukum Kirchoff 1
    2. Hukum Kirchoff 2
C. Teorema Mesh
Hukum Ohm
1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dan perhitungan

    Rterbaca = 560Ω, 1.000Ω, 1.200Ω
    Rperhitungan = 623,75Ω, 998Ω, 1247,5Ω

    Terdapat perbedaan pada resistor 560Ω, 1.000Ω, 1.200Ω, Pada resistor 560Ω perbedaannya mencapai 63Ω, pada resistor 1000Ω perbedaannya mencapai 2Ω, sedangkan pada resistor 1.200Ω, perbedaannya mencapai 47Ω. Hal ini dikarenakan pada saat pengukuran arus, praktikan menggunakan amperemeter analog, yang artinya menggunakan nilai skala dan nilai pendekatan untuk membaca alat ukur, faktor lain yang bisa mempengaruhi adalah toleransi resistor, komponen fisik resistor tidak pernah 100% benar dengan nilainya, artinya, pasti ada toleransi pada tiap-tiap resistor, sehingga nilai yang terbaca tidak selalu sama dengan nilai perhitungan.

Hukum Kirchoff
1. Bandingkan nilai Itotal perhitungan dengan Itotal pengukuran

    Itotal perhitungan = 0,022 A
    Itotal pengukuran = 0,025 A
    
    Perbedaan antara Iperhitungan dengan Ipengukuran ialah 0,003 A, perbedaan ini termasuk dalam kategori sedang, perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pada saat mengukur arus total dalam rangkaian, praktikan menggunakan amperemeter analog, sedangkan pada saat menghitung arus, praktikan menggunakan multimeter digital untuk menghitung nilai tegangan pada tiap resistor, pada saat nilai tegangan sudah didapatkan, barulah dicari nilai arus, sehingga pembacaan pada amperemeter analog dengan multimeter digital bisa saja berbeda. masing-masing alat ukur memiliki hambatan dalam yang berbeda-beda.

2. Bandingkan nilai Vtotal perhitungan dengan Vtotal pengukuran
    Vtotal perhitungan =  5,97V
    Vtotal pengukuran = 4,979 V

    Perbedaan sebesar 0,991V dengan presentase error kurang 5% dalam praktikum cukup umum terjadi, hal ini dikarenakan tiap alat ukur memiliki resistansi internal yang mempengaruhinya, serta resistor yang juga memiliki nilai toleransi masing-masing, tergantung resistor yang digunakan. Faktor lingkungan juga mempengaruhi hasil pengukuran seperti suhu.

Teorema Mesh
1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dengan terukur

Resistor

Terbaca (Ω)

Terukur (Ω)

Selisih (Ω)

 

Ra

1000

978

22

Rb

1000

977

23

Rc

1000

976

24

Rd

1000

979

21

Re

1000

978

22

Rf

1000

974

26

Rg

1000

973

27

Selisih antara Rterbaca dengan Rterukur tidak jauh berbeda, hanya berkisar antara 21-27 Ω, perbedaan ini terbilang cukup kecil, dan wajar terjadi, karena tiap resistor memiliki nilai toleransi, sehingga nilainya tidak selalu tepat 1000Ω.

2. Bandingkan arus terukur dengan arus hasil perhitungan

Resistor

Arus (A)

Arus Mesh (A)

Selisih (A)

 

Ra

0,0029

0,0028

0,00010

Rb

0,0008

0,00078

0,00002

Rc

0,00027

0,00026

0,00001

Rd

0,002

0,002

0,00000

Re

0,00053

0,00052

0,00001

Rf

0,00027

0,00026

0,00001

Rg

0,0008

0,00078

0,00002

Selisih antara Iterukur dengan Iterhitung yaitu kecil, ini artinya, praktikum ini sudah mendapat data yang akurat dan benar, hanya saja perbedaan kecil ini disebabkan oleh nilai toleransi pada resistor serta pembulatan angka pada alat hitung praktikan.

Vidio Analisa

5. Download File[Kembali]

Download Laporan Akhir (di sini)
Download video Analisa (di sini)
Download video percobaan Hukum Ohm (di sini)
Download video percobaan Hukum Kirchoff 1 (di sini)
Download video percobaan Hukum Kirchoff 2 (di sini)
Download video percobaan Teorema Mesh (di sini)









Komentar